Kain batik adalah salah satu warisan budaya dari nenek moyang bangsa Indonesia, dan telah turun menurun sampai generasi saat ini. Selain itu, kain batik pun telah menginspirasi banyak orang.
Secara corak dan nilai historisnya, batik menjadi suatu karya indah tak hanya bagi orang Indonesia, namun hingga buat warga dunia. Terlepas dari itu, batik tentu memerlukan cara perawatan dan pencucian tersendiri agar selalu tampak menawan saat dipakai.
Selain mengikuti petunjuk di care label, ada juga beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam pencuciannya.
Pisahkan baju atau kain batik Anda dari cucian lain, karena beberapa batik mudah mengalami luntur. Hindari mencuci batik menggunakan mesin cuci. Lebih baik Anda menggunakan dry clean atau cuci manual menggunakan sampo.
Untuk perendaman, dianjurkan untuk tidak terlalu lama, maksimal cukup 10 menit saja. Jangan mengucek dan memeras terlalu keras, karena itu akan membuat corak dan kain batik rusak. Hindarkan pemakaian pemutih, dan balikanlah pakaian saat dijemur (bagian luar di dalam).
Setelah Anda selesai dalam proses pencucian, maka saatnya merawat baju atau kain batik. Sebaiknya jangan menjemur di bawah sinar matahari langsung, karena warna batik bisa memudar. Selain itu, hindari penggunaan setrika dengan tingkat panas yang berlebih.
Info tambahan lainnya, selain mencuci secara manual menggunakan sampo, batik bisa juga dicuci menggunakan sabun khusus yang sering disebut yaitu Lerak. Sabun ini bisa Anda dapatkan di toko batik dan perlengkapannya.